TUGAS MATA KULIAH
PENULISAN KARYA ILMIAH
“MAKALAH UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MAHASISWA”
Disusun guna melengkapi
tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah
Disusun oleh
Nama
: Arif Budiman
NPM : 1513500055
Dosen Pengampu : Syamsul Anwar, M.Pd
PENDIDIKAN BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI
TEGAL
2014
Kata Pengantar
Rasa
syukur saya panjatkan atas rahmat dan ridho Allah SWT, karena tanpa rahmat dan
ridhoNya, saya tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat
waktu. Dalam makalah ini saya membahas mengenai Upaya Meningkatkan Minat Baca
di Kalangan Mahasiswa.
Makalah
ini dibuat dalam rangka memperdalam materi serta guan memenuhi tugas Mata
Kuliah Penulisan Karya Ilmiah. Dalam pembuatan makalah ini mungkin terdapat
kesalahan yang belum saya ketahui. Maka dari itu saya mohon kritik dan saran
dari dosen pengampu demi terwujudnya makalah yang baik dan benar.
Saya
berharap makalah ini dapat menjadi inspirasi bagi saya di masa yang akan datang
dan juga memberi manfaat bagi pembaca agar lebih meningkatkan kesadaran untuk
membaca.
Tegal,
28 Juni 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ……………………………………………..…………………………. i
Daftar
Isi ………………………………………………………..…………………….. ii
BAB
I Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
………………………………………………………………….. 1
1.2
Rumusan Masalah ……,,………………………………………………………... 2
1.3
Tujuan ……………………..……………………………………………………. 2
BAB II Pembahasan
2.1
Tujuan Meningkatkan Minat
Baca di Kalangan Mahasiswa ……………………. 3
2.2
Faktor yang
Mempengaruhi Rendahnya Minat Baca Mahasiswa ………………. 4
2.3 Upaya
Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa …………………………………….. 5
BAB III Penutup
3.1
Kesimpulan
……………………………………………………………………… 7
3.2
Saran
…………………………………………………………………………….. 7
Daftar Pustaka
………………………………………………………………………… 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Membaca
merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis oleh
seseorang. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang kita
dapatkan, walaupun terkadang informasi itu terkadang kita dapatkan secara tidak
langsung. Banyak orang mengatakan bahwa buku merupakan gudang ilmu. Mengapa
demikian? Karena buku itu dapat membuka wawasan yang sangat luas. Tidak hanya
informasi yang ada dalam negeri, informasi tentang dunia atau bahkan alam
semesta pun dapat kita peroleh dengan membaca.
Minat baca
merupakan salah satu kunci sukses seseorang dalam mengetahui dan menambah
wawasan pengetahuannya. Namun sangat disayangkan, pada zaman sekarang minat
baca di kalangan mahasiswa tergolong rendah. Kebanyakan dari mereka lebih
memilih untuk bermain social media,
nongkrong bersama teman-teman atau hunting
foto. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca mahasiswa. Salah
satunya adalah semakin berkembangnya teknologi. Untuk itu perlu dilakukan
berbagai cara untuk dalam menanggulangi masalah ini. Hal ini dapat dilakukan
melalui lingkungan kampus maupun oleh mahasiswa itu sendiri.
Kegiatan-kegiatan
untuk meningkatkan minat baca harus diadakan dan digalakan. Disamping pembinaan
kampus dalam menyediakan fasilitas membaca dan pembinaan perpustakaan yang baik
dan lengkap. Selain hal itu, upaya meningkatkan minat baca juga bergantung
kepada kreativitas, inovasi dan inisiatif mahasiswa dan dosen-dosen kampus.
Dalam hal ini
kita sadari bersama bahwa minat baca mahasiswa tentu saja berimbas dan
mempengaruhi prestasinya di kampus. Jika minat bacanya tinggi tinggi, maka
bukan tidak mustahil mahasiswa yang dihasilkan tersebut akan menjadi mahasiswa
yang cerdas, krearif dan kritis. Banyak informasi yang diperoleh dengan
berbagai refrensi buku atau artikel sebagai cakrawala pengetahuannya dalam
berpikir dan bertindak. Bukankah sudah menjadi tujuan utama setiap kampus atau
universitas dalam mencetak lulusan mahasiswa yang berbobot dan berkualitas. Mahasiswa
yang berbobot dan berkualitas tidak hanya pintar dalam teori, tetapi dia juga
mampu untuk mengembangkannya dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Ilmu yang
dipelajari di kampus harus mempunyai nilain guna di masyarakat luas sebagai tri
darma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran, pengembangan dan penelitian,
pengabdian masyarakat).
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang tersebut, maka masalah-masalah yang dibahas dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1
Apa tujuan meningkatkan
minat baca di kalangan mahasiswa?
1.2.2
Apa saja faktor yang
mempengaruhi rendahnya minat baca mahasiswa?
1.2.3
Bagaimana meningkatkan
minat baca di kalangan mahasiswa?
1.3
Tujuan
1.3.1
Mengetahui tujuan
meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa
1.3.2
Mengetahui faktor yang
mempengaruhi rendahnya minat baca mahasiswa
1.3.3
Mengetahui bagaimana
upaya meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Tujuan
Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Mahasiswa
Secara umum
minat baca mempunyai tujuan mewujudkan suatu sistem penumbuhan dan pengembangan
ilmu yang sesuai dengan kebutuhan ilmu masyarakat, serta mengembangkan
masyarakat baca (reading society).
Melalui pelayanan masyarakat, perpustakaan dengan penekanan pada penciptaan
dengan lingkungan baca untuk semua jenis bacaan.
Di lingkungan
kampus juga demikian, dengan adanya fasilitas perpustakaan yang memadai akan
menumbuhkan minat baca mahasiswa sehingg tercipta pula masyarakat baca di
lingkungan kampus.
Tujuan
meningkatkan minat baca mahasiswa antara lain sebagai berikut:
1. Tujuan
dari pengembangan minat baca untuk mendorong minat dan kebiasaan membaca agar
tercipta mahasiswa yang berbudaya membaca
2. Meningkatkan
layanan perpustakaan
3. Untuk
mendapatkan gagasan yang menyangkut esai dan tugas
4. Untuk
meluaskan pengetahuan tentang suatu bidang
5. Untuk
memahami hal-hal yang telah ditulis oleh orang lain mengenai topic yang
diminati
6. Untuk
meningkatkan gaya tulisan
7. Menciptakan
mahasiswa yang mengetahui informasi dan siap berperan serta dalam semua aspek
pembangunan
8. Memiliki
pengetahuan yang terkini, bukan yang sudah basi
9. Meningkatkan
kemampuan berpikir mahasiswa
10. Mengisi
waktu luang
Minat baca dapat
ditumbuhkan dan dikembangkan, sehingga menjadi kebiasaan melalui penguasaan
teknik membaca yang tepat dapat membuat membaca lebih efisien, efektif, serta
menarik.
Selain tujuan di
atas, membaca juga merupakan suatu hal yang sangat mutlak bagi mahasiswa untuk
meningkatkan cakrawala pengetahuan. Dengan membaca banyak refrensi, maka
prestasi di perguruan tinggi akan bisa tercapai. Mahasiswa yang berprestasi dia
tidak hanya sebatas mengada pada refrensi bacaan yang diberikan dosen ketika
kuliah, akan tetapi dia akan mencari dan terus membaca berbagai refrensi lain
yang mumpuni diluar tema kuliahnya, dengan seperti itu pengetahuannya akan semakin
bertambah luas. Dalam hal ini jelas minat baca seorang mahasiswa sangat
berpengaruh dalam meraih prestasi dan menambah cakrawala pengetahuan.
Bukan hanya
prestasi dan pengetahuan, minat baca seorang mahasiswa juga dapat menambah
kecerdasannya. Yang dimaksud kecerdasan disini adalah adalah seberapa cepat ia
menerima informasi dan mengolahnya serta mengaktualisasikannya. Dengan banyak
membaca otak akan selalu dilatih untuk berpikir dan mengasah daya analisisnya
tehadap respon problematika yang ada, serta mampu memberikan solusi yang
solutif terhadap problematika tersebut.
Minat baca
mahasiswa yang tinggi dapat menambah wawasan pengetahuan dan kecerdasannya.
Bila dua hal ini bisa didapat, maka seorang mahasiswa akan semakin percaya diri
dan melahirkan sikap optimis dalam menilai dan menghadapi sesuatu. Ketika di
kampus dosen hanya bertanya mengenai masalah perkuliahan, ia sudah tidak takut
dan malu lagi karena dengan modal bacaannya tersebut ia memiliki wawasan dan
kecerdasan otaknya akan bekerja dan memberikan jawaban yang logis dan
komperhensif.
2.2
Faktor
yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Baca Mahasiswa
Membaca sangat
penting bagi kehidupan manusia. Akantetapi pada kenyataannya banyak orang yang
belum menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan dan kebutuhan. Hal ini yang
menjadikan rendahnya minat baca pada seseorang dapat disebabkan dua faktor.
Faktor yang
mempengaruhi rendahnya minat baca membaca dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Faktor
Internal
Faktor internal
meliputi intelegensi, usia, jenis kelamin, kemampuan membaca, sikap serta
kebutuhan psikologis. Intelegensi merupakan kemampuan keseluruhan atau global
individu untuk bertindak sesuai dengan
tujuan, berpikir logis atau rasional dan berbuat secara efektif terhadap
keadaan.
2. Faktor
Eksternal
Faktor eksternal
meliputi belum tersedianya bahan bacaan yang sesuai status sosial, ekonomi,
kelompok etnis, pengaruh teman sebaya, orang tua, guru, dosen, televisi,
internet, serta film. Belum tersedianya bahan yang bacaan sesuai, maksudnya
adalah mahasiswa masih memilah-memilih bacaan, padahal sebetulnya untuk
meningkatkan minat membaca baca, tidak harus membaca buku yang kita senangi,
karena dengan cara membaca bahan bacaan apapun, secara tidak langsung kita
sedang melatih diri agar terbiasa untuk membaca, sehingga kita akan senang
membaca.
Status sosial,
membaca bukan untuk orang yang status sosialnya tinggi, tetapi membaca yaitu
untuk semua lapisan masyarakat yang ingin mengubah kebiasaan buruk yaitu tidak
mau membaca. Terlebih sebagai mahasiswa yang merupakan agen perubahan, aneh
rasanya ketika mahasiswa justru memiliki minat yang rendah terhadap membaca.
Lantas dimana peran mahasiswa sebagai agen perubahan ketika minat membacanya
rendah. Sebagai mahasiswa seharusnya memiliki minat baca yang tinggi, dengan
memiliki minat baca yang tinggi kita memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas
sehingga kita dapat melakukan analisis permasalahan yang terjadi di sekitar kita
dan dapat memberikan solusi.
Namun, selain
dari faktor tersebut, masih ada faktor yang mempengaruhi menurunnya minat baca,
yaitu:
1. Teknologi
yang semakin canggih
Banyaknya media hiburan seperti TV,
jejaring sosial, handphone android, dan
lain-lain. Hal ini banyak menyita waktu dan mahasiswa lebih memilih menikmati
hiburan dibandingkan dengan membaca buku
2. Kurangnya
kesadaran
3. Jika
masing-masing individu menanamkan rasa kesadaran akan pentingnya membaca, tentu
saja hobi membaca akan muncul dalam diri kita dan membaca akan menjadi
kebutuhan bagi diri kita
4. Kurangnya
motivasi
5. Motivasi
dari berbagai pihak amat dibutuhkan terutama dari dosen pengajar dan peran
orang tua.
6. Alasan
klasik
Aalasan klasik yang dimaksud yakni
seribu alasan mahasiswa tidak menggemari kegiatan membaca, mulai dari buku yang
akan dibaca terlalu tebal sampai judul bukunya tidak menarik. Apalagi kegiatan
untuk berkunjung ke perpustakaan menjadi kegiatan yang kurang menarik jika
dibandingkan dengan berkunjung ke mall
2.3
Upaya
Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa
Dalam
meningkatkan minat baca mahasiswa dosen mempunyai peran sentral di kampus
dengan memberikan tugas-tugas untuk kuliah. Selain memberikan perkuliahan dan
pengajaran, seorang dosen harus jeli dalam memberikan pengajaran di kampus.
Pengajaran dosen di kampus biasanya membuat mahasiswa jenuh dan ketika
menerangkan materi perkuliahan terkesan satu arah sehingga mahasiswa tidak bisa
memahami dan memberikan feed back .
Supaya tidak terkesan satu arah, proses pengajaran harus dibuat semenarik
mungkin dan menyenangkan. Bisa dilakukan dengan metode berdiskusi, debat topic,
dibuat dinamika kelompok dan sebagainya.
Selain itu untuk
menambah minat baca mahasiswa dosen bisa membuat tugas makalah dan slide power point. Dengan demikian
mahasiswa tidak akan mangkir untuk tidak mau membaca buku dan lambat laun ia
akan sadar bahwa membaca adalah kebutuhan pokok bagi mahasiswa. Sebaiknya dosen
memberikan tugas tema makalahnya yang lebih beragam dan banyak, sehingga
mahasiswa akan lebih leluasa dalam mengeksplor isi dari tugas materi kuliah
tersebut.
Selanjutnya berilah tanggung jawab kepada
mahasiswa untuk mempresentasikan tugasnya di kelas. Cara ini cukup ampuh dalam meningkatkan minat baca mereka.
Terlebih jika tugas makalah mereka diberi cintoh kasus dari teori yang sudah
diajarkan di kelas, tentu akan lebih bersemangat, ditambah diskusi antara
pemakalah dengan mahasiswa lainnya yang merangsang nalar kekritisan mereka.
Disamping itu tugas meresensi buku yang berhubungan dengan mata kuliah
merupakan metode yang efektif baga
mahasiswa untuk memaksanya membaca buku. Deengan membiasakannya membuat resensi
buku, perlahan-lahan minat bacanya akan bertambah dan mendorong mahasiswa untuk
terus membaca.
Selain upaya di
atas, menurut Anne Alhira terdapat tips-tips dalam meningkatkan minat baca
mahasiswa agar prestasinya bisa memuaskan:
1. Bagi
para orang tua membudayakan membaca adalah hal yang sangat penting. Biasakanlah
di dalam keluarga, sehingga seorang mahasiswa akan bisa bergelut dengan banyak
buku. Tak harus buku pelajaran mata kuliah yang membuat mahasiswa jenuh
membacanya, tetapi juga bisa dimulai dengan bacaan ringan, misalnya membaca
artikel, cerita fiksi serta koran atau majalah.
2. Bagi
para dosen, hendaknya memberi tugas yang memberikan banyak wacana. Ini adalah
cara meningkatkan minat baca mahasiswa dengan sedikit paksaan, karena mau tak
mau, mahasiswa pasti akan mencari dan membaca banyak buku. Misalnya dosen
memberi tugas membuat makalah dan diharuskan memuat refrensi dari banyak buku.
3. Perpustakaan
adalah tempat yang mempunyai pengaruh besar pada minat baca mahasiswa,
khususnya perpustakaan dan kelengkapan buku bisa membuat mahasiswa betah di
perpustakaan untuk membaca. Jadi sebaiknya pihak kampus bisa meningkatkan
fasilitas perpustakaan demi para mahasiswa.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Minat baca
mahasiswa yang tinggi dapat menambah wawasan pengetahuan dan kecerdasannya.
Bila dua hal ini bisa didapat, maka seorang mahasiswa akan semakin percaya diri
dan melahirkan sikap optimis dalam menilai dan menghadapi sesuatu. Ketika di
kampus dosen hanya bertanya mengenai masalah perkuliahan, ia sudah tidak takut
dan malu lagi karena dengan modal bacaannya tersebut ia memiliki wawasan dan
kecerdasan otaknya akan bekerja dan memberikan jawaban yang logis dan
komperhensif.
Membaca sangat
penting bagi kehidupan manusia. Akantetapi pada kenyataannya banyak orang yang
belum menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan dan kebutuhan. Hal ini yang
menjadikan rendahnya minat baca pada seseorang dapat disebabkan dua faktor,
faktor internal dan faktor eksternal.
Dalam
meningkatkan minat baca mahasiswa dosen mempunyai peran sentral di kampus
dengan memberikan tugas-tugas untuk kuliah. Selain memberikan perkuliahan dan
pengajaran, seorang dosen harus jeli dalam memberikan pengajaran di kampus.
Pengajaran dosen di kampus biasanya membuat mahasiswa jenuh dan ketika
menerangkan materi perkuliahan terkesan satu arah sehingga mahasiswa tidak bisa
memahami dan memberikan feed back .
Supaya tidak terkesan satu arah, proses pengajaran harus dibuat semenarik
mungkin dan menyenangkan. Bisa dilakukan dengan metode berdiskusi, debat topik,
dibuat dinamika kelompok dan sebagainya.
3.2
Saran
Marilah
kita sebagai mahasiswa meningkatkan kesadaran diri untuk membaca. Karena dengan
membaca akan memberikan manfaat yang besar. Sebaiknya perpustakaan kampus
menyediakan berbagai macam ragam buku untuk refrensi mahasiswanya.
DAFTAR
PUSTAKA
Elida Prayitno. 1989. Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud
Munandar, Utami. 1999. Pengembangan Membaca. Jakarta: Rineka
Cipta
Hadi, Amir. 1998. Cerdas dan Cemerlang dengan Membaca. Jakarta:
Bumi Akasara
Purkonudin. 2014. Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa
diakses pada 28 Juni 2014
izin ambil makalah nya mas, untuk tugas perbaikan makalah
BalasHapusizin ambil makalah y mas buat tugas
BalasHapusizin ambil makalah untuk tugas. Terima kasih.
BalasHapusTERIMA KASIH BANYAK KA
BalasHapusTerima kasih banyak ka atas makalahnya :)
BalasHapusizin ya kaa
BalasHapusAssalamualaikum kk izin minta makalahnya ya kk .... Terima kasih
BalasHapusizin ambil kak buat tugas
BalasHapusizin ambil juga kak mau buat laporan
BalasHapus